Pengertian Arsitektur
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak lingkungan binaan sekitar
Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan adalah lingkungan yang segaja dibentuk atau dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri, lingkungn ini ada yang berdampingan dengan
Untuk itu diperlukan strategi berdasarkan keberlanjutan. Dengan pendekatan ekologi dapat diharapkan dapat:
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam
artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota,
perencanaan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain
bangunan, desain parabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada
hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora
dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan
yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan
lingkungan fisik tersebut.
PENGARUH
ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN
Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu
arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan. Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit
sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat
dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya
untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi
astetika, budaya, atau masalah sosial.
Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan
seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup
bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional.
Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu
arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan. Arti lebih umum lagi,
arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana. "Arsitek"
berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master
pembangun), arkhi (ketua) +tekton (pembangun,
tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak lingkungan binaan sekitar
Pengaruh posotif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan
1.
Memperhatikan hubungan antara ekologi dan
arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada
disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya.
Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang
kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang
menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat
dan mengurangi dampak – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya
sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu,
munculnya trend green design.
2.
Memberikan dampak pada estetika bangunan
3.
Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata
letak bangunan atau kota.
4.
Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun.
Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki
kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti
memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan
bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
Contoh :
Taman ismail marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan
pembuatan taman pada atap
sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi dampak global
warming.
Fungsi
:
·
Sebagai taman hijau kota.
·
Pembuatan the
"Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat laut situs untuk
membantu mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan mengganti pagar sebagai
batas ramah antara taman dan sekitarnya.
Konsep Arsitektur Berwawasan Lingkungan
Menurut penggolongannya, lingkungan di bagi 3 :
1. Lingkungan Alam / Alami
2. Lingkungan Buatan
3. Lingkungan Sosial & Budaya
1. Lingkungan Alam / Alami
2. Lingkungan Buatan
3. Lingkungan Sosial & Budaya
Lingkungan Alam
Lingkungan alami atau alam adalah lingkungan yang sudah ada sejak dulu atau terbentuk secara alami oleh proses alami dan proses terbentuknya lingkungan ini tanpa campur tangan manusia.
Lingkungan alami atau alam adalah lingkungan yang sudah ada sejak dulu atau terbentuk secara alami oleh proses alami dan proses terbentuknya lingkungan ini tanpa campur tangan manusia.
Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan adalah lingkungan yang segaja dibentuk atau dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri, lingkungn ini ada yang berdampingan dengan
lingkungan alam.
Beberapa kasus, masalah lingkungan buatan lebih sulit
ditangani daripada lingkungan alami. Dalam pembangunan permukiman diperlukan
keseimbangan dengan ekosistem, sehingga tidak melebihi daya dukung lingkungan.
Untuk itu diperlukan strategi berdasarkan keberlanjutan. Dengan pendekatan ekologi dapat diharapkan dapat:
·
meminimumkan masalah pembuangan limbah
·
mengurangi pengubahan lahan subur untuk pertanian
menjadi lahan permukiman dan membantu
mempertahankan produktivitas lahan
·
mengembangkan pola konservasi energi untuk keperluan
hidup dan produksi barang
·
memaksimumkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia
·
memadukan pemeliharaan dan pelayanan permukiman dengan
penyediaan lapangan pekerjaan, pembangunan masyarakat, dan pendidikan.
Lingkungan Sosial Budaya
Sejauh ini belum ada definisi pasti dari lingkungan sosial budaya karena banyaknya perbedaan pendapat tergantung dari kacamata / sudut pandang melihatnya
Untuk itu digunakanlah definisi kerja.
Sejauh ini belum ada definisi pasti dari lingkungan sosial budaya karena banyaknya perbedaan pendapat tergantung dari kacamata / sudut pandang melihatnya
Untuk itu digunakanlah definisi kerja.
Lingkungan
sosial budaya, yaitu lingkungan antar manusia yang meliputi pola-pola hubungan
sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial
(ruang); yang ruang lingkupnya ditentukan oleh keberlakuan pola-pola hubungan
sosial tersebut (termasuk perilaku manusia di dalamnya); dan oleh tingkat rasa
integrasi mereka yang berada di dalamnya.
BANGUNAN HEMAT ENERGI
Bangunan Hemat Energi adalah bangunan yang tidak terlalu banyak menggunakan
energi dari bumi, dan tidak mencemarkan lingkungan seperti air, udara, dan
tanah. karena jaman sekarang sudah terjadinya pemanasan global seperti,
atmosfer yang bolong, naiknya permukaan air laut di karenakan panasnya
permukaan bumi ini. bukan hanya itu, energi energi di bumi seperti minyak bumi,
pohon, air di bumi sudah banyak sekali pengurangan. maka dari itu arsitektur
sekarang menggunakan konsep Bangunan Hemat Energi untuk mengurangi dampak pemanasan global.
Bangunan Hemat energi bisa diterapkan dengan membuat bukaan dengan efektif dan memanfaatkan fasad berlubang untuk memudahkan sirkulasi angin sehingga tidak memerlukan pendingin ruangan (AC) karena sirkulasi udara ini sudah cukup untuk menyejukkan ruangan.
Untuk mengoptimalkan fungsi matahari bisa menggunakan jenis atap yang cenderung terbuka kearah timur karena matahari pagi dan siang sangat baik untuk manusia. bukaan yang besar juga bermanfaat untuk memaksimalkan cahaya matahari yang masuk sehingga dapat meminimalisir penggunaan listrik untuk penggunaan lampu.
DAFTAR PUSTAKa
Sumber :
Komentar
Posting Komentar