Langsung ke konten utama

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang.


Dalam pembagian jenjang usia  menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. 

Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu. Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda. 

Dengan tingginya rasa optimistis dan semangat juang didalam jiwa pemuda, maka pemuda perlu dibina dan dikembangkan dengan cara yang baik dan benar.


Menurut BAPPENAS (Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional), Pembinaan generasi muda pada umumnya bertalian erat baik dengan usaha-usaha pendidikan sekolah (pendidikan for-mil) maupun dengan kegiatan pendidikan luar sekolah (non- formil). Pengembangan kehidupan berorganisasi di kalangan generasi muda dilakukan dalam lingkungan sekolah dan kampus begitu pula di kalangan masyarakat luas (dalam kepramukaan ataupun organisasi kepemudaan lainnya).

Kebijaksanaan pengembangan generasi muda dilakukan secara terkoordinasi, terarah, integral dan komprehensif. Hal  ini berarti bahwa antara satu organisasi/lembaga dengan orga­nisasi/lembaga lainnya dibina hubungan saling mengisi dan sa­ling membantu dalam rangka meningkatkan integrasi pemuda dalam pelaksanaan program-program pembangunan serta parti­sipasinya dalam proses pembangunan pada umumnya.

Sebagai manusia, pemuda juga gemar bersosialisasi. Bersosialiasi dalam pemuda juga perlu dilakukan dengan cara yang baik dan benar, berikut pengertian sosialisasi.

peran-pemuda-selalu-mewarnai-sejarah-perjalanan-bangsa-ini-_150808174824-292.jpg
Proses sosialisasi adalah proses belajar yang dialami individu sejak masa kanak-kanak sampai masa tuanya. Ia belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu sekeliling yang mengembangkan aneka peran sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari

Sebagai pemuda, mahasiswa juga memiliki peranan sosial dimasyarakat. Mahasiswa yang dianggap kaum intelektual harus berpartisipasi dalam mebantu masalah masalah yang ada dimasyarakat. bukan justru  memanfaatkan intelektualnya untuk merugikan masyarakat.

Namun generasi muda saat ini cenderung lebih individualis. hal ini dapat koita lihat di tempat umum, salah satunya adalah pengunaan social media yang justru digunakan saat mereka berada diruang publik. padahal ruang publik diciptakan sebagai wadah agar mereka berosisoalisasi secara langsung.

Hasil gambar untuk egois

oleh sebab itu internalisasi belajar atau yang biasa disebut proses pembelajaran sangat dibutuhkan dalam mengelola hal hal positif yang ada di dalam jiwa pemuda supaya tetap terarah kedalam hal-hal positif.









sumber:

http://eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2-27082012105507.pdf
http://indonesia.go.id
http://www.abimuda.com/2015/12/pengertian-sosialisasi-dan-proses-sosialisasi-menurut-ahli.html
https://kbbi.web.id/internalisasi
http://google.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA DAN PENDERITAAN

PENGERTIAN PENDERITAAN Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau

INTEGRASI ILMU ARSITEKTURAL DALAM MEMPERKOKOH PERSATUAN DAN KESATUAN MASYARAKAT INDONESIA

MAKALAH INTEGRASI ILMU ARSITEKTURAL DALAM MEMPERKOKOH PERSATUAN DAN KESATUAN MASYARAKAT INDONESIA Disusun Oleh : Maheswara Prathama NPM : 23317442 Kelas 2TB05 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN ARSITEKTUR KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Intergrasi Ilmu Arsitektural dalam Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Masyrakat Indonesia. Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan